Minggu, 16 September 2012

Sikap yang Wajib Dimiliki Seorang Pemimpin

Apa bedanya ketua dengan pemimpin? Kenapa gw pake kata pemimpin dan bukan pake kata ketua di judul postingan gw? Nah, kalo kata pemateri di sesi leadership training yang pernah gw ikuti, yang namanya ketua itu lebih kepada strukural, sedangkan pemimpin itu orang yang mampu mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan bersama atau tujuan dari organisasi yang dipimpinnya. Tambahan lagi, yang namanya ketua belum tentu seorang pemimpin. Bisa saja pemimpin yang sebenarnya itu adalah bawahannya, bisa sekretaris, wakil ketua, bendahara atau bahkan anggota yang tidak punya jabatan apa-apa. Hal ini terlihat ketika para anggota lebih menuruti komando dari seseorang di organisasi tersebut, dibandingkan dengan komando dari ketuanya sendiri. Banyak faktor yang bisa menyebabkan hal itu, baik dari internal sang ketua maupun dari faktor eksternal.

So, bagaimana cara mengatasinya? Kalau menurut gw sih emang harus bener-bener dicari akar pokok permasalahannya. Biasanya justru pokok permasalahan berasal dari diri ketua itu sendiri. Contohnya yaitu tidak melaksanakan tanggung jawab yang telah diamanahkan kepadanya, bahkan melimpahkan tanggung jawab kepada bawahannya tanpa alasan yang kuat, sehingga para anggota menjadi kecewa dengan ketuanya sendiri. Hal ini merupakan alasan kuat bagi para anggotanya untuk tidak mempercayai seorang ketua, dan lebih mempercayai orang lain yang dianggap lebih mampu dan kompeten untuk memimpin.

Selain itu hal yang juga bisa menjadi faktor kekecewaan anggota, yaitu sikap ketua yang dinilai tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin. Berikut ada beberapa sikap yang gw anggap harus ada dalam seorang pemimpin dan seharusnya juga ada di diri seorang ketua yang ingin menjadi pemimpin di organisasinya, silahkan dibaca. Kira-kira sudah sesuaikah kita dengan sikap-sikap dibawah ini.
  1. Beriman kepada Allah SWT. Seorang pemimpin haruslah beriman agar para anggota juga bisa mencontohnya. Gw mengkhususkan untuk beriman kepada Allah SWT karena ketentuan dalam Islam, pemimpin haruslah beragama Islam.
  2. Adil. Hal ini merupakan hal yang gw nilai cukup penting, karena apabila seorang pemimpin tidak adil maka akan ada anggotanya yang merasa dirugikan, atau bisa saja ketua menjadi pilih kasih. Sebagai contoh, tidak menerapkan tata tertib kepada orang-orang yang dekat dengannya. Hal ini bisa menimbulkan kecemburuan di diri para anggota yang lain.
  3. Netral. Kenapa pemimpin harus netral? Dalam suatu organisasi, pastinya selalu ada pro dan kontra mengenai segala sesuatu. DAN TUGAS PEMIMPIN DISINI YAITU MENJADI PENENGAH!! BUKANNYA TURUT IKUT MENJADI BAGIAN DARI SALAH SATU KELOMPOK TERSEBUT. Bila ketua tidak bisa netral, maka perselisihan yang terjadi bisa terus berlarut-larut tanpa ada penyelesaian. Selain itu apabila seorang pemimpin lebih condong ke salah satu kelompok, bukan tidak mungkin organisasi yang dipimpinnya akan pecah menjadi beberapa kelompok yang saling berselisih. Apabila ini terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama, akan menjadi masalah yang sulit dipecahkan dan mengganggu kinerja organisasi.
  4. Cerdas. Seorang pemimpin dituntut untuk menjadi seorang yang cerdas. Karena dia akan menjadi tempat bertanya, berkonsultasi, bahkan “curhat”. Utamanya yaitu cerdas di bidang organisasi. Bagaimana mungkin pemimpin bisa menjadi tempat bertanya jika ia sendiri masih belum menguasai hal-hal dasar seperti proposal, LPJ, surat-menyurat, arsip, manajemen, teknik rapat. Seorang pemimpin harus cerdas karena dia juga akan menentukan positioning (penempatan) dan job description para anggotanya. Selain itu, dia juga harus menjadi seorang yang cerdas secara emosi, yaitu tidak mudah tersinggung, mampu menerima kritik, tidak egois, ramah tapi tegas, dsb.
  5. Bertanggung Jawab. Seorang pemimpin yang bertanggung jawab akan sangat disenangi oleh para anggotanya. Dan sebaliknya, pemimpin yang tidak bertanggung jawab akan sangat dibenci oleh para anggotanya. Seorang pemimpin memiliki amanah yang harus diembannya dan dilaksanakannya. Apabila ia sampai melimpahkan tanggung jawabnya kepada anggotanya tanpa alasan yang jelas, maka dia adalah pemimpin yang gagal. Pendelegasian merupakan hal yang biasa di organisasi. Akan tetapi bila hal pokok, seperti pengajuan tandatangan, pengesahan suatu keputusan, dsb juga ikut didelegasikan, apalagi tanpa alasan yang kuat, akan memancing emosi dan rasa tidak percaya dari anggotanya. Hal itu haruslah benar-benar dihindari untuk menjaga kepercayaan dari anggota.
  6. Visioner. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang visioner, karena dengan begitu dia akan menentukan arah dan tujuan suatu organisasi dengan jelas dan terukur keberhasilannya, selain itu dia juga akan mampu menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Seorang pemimpin yang tidak visioner, tidak akan mampu menentukan tujuan dari organisasi yang dipimpinnya. Organisasi yang dipimpinnya bisa kehilangan arah dan mengalami kemunduran.
  7. Konsisten. Yaitu sikap yang tidak berubah-ubah dan stabil. Seorang pemimpin yang tidak konsisten, akan sulit dalam menentukan keputusan. Dia akan mudah terpengaruh oleh berbagai masukan yang diterima. Contohnya saat rapat dia menentukan suatu keputusan, lalu beberapa saat, ketika dikritik, dengan mudah dia kemudian membatalkan keputusannnya. Contoh lain yaitu sikap yang berubah-ubah dan tidak stabil. Konsisten berbeda dengan keras kepala. Seorang yang konsisten bisa tetap membuka diri terhadap masukan yang ada, dan apabila memang dia melakukan kesalahan, dia bisa menerima kritik yang didapatnya dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan.
  8. Peka. Seorang pemimpin haruslah memiliki kepekaan yang baik. Dia harus peka terhadap kondisi anggotanya, kondisi organisasinya dan kondisi lingkungan sekitarnya. Apabila ia tidak peka, ia tidak akan mengetahui saat organisasi yang dipimpinnya mulai mengalami kemunduran. Ia juga tidak akan bisa menilai situasi yang tengah terjadi.
Sebenarnya masih sangat banyak sifat-sifat kepemimpinan yang seharusnya ada, tapi berhubung tangan gw udah pegel ngetiknya, gw cukupkan postingan gw. Gw berharap para ketua yang membacanya bisa menerapkan hal-hal yang gw sebutin di atas dan bisa menjadi pemimpin yang sebenarnya di mata para anggotanya.

Hanya berbagi pengetahuan dan pengalaman yang gw punya. Kalau ada yang merasa tersinggung gw minta maaf. Semoga artikel ini bermanfaat. Gw tunggu kritik dan saran dari temen-temen semua.Keep success and be the real leader!!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Posted by: Abdurrahman Izzi
Izzi Blog, Updated at: 07.40

Tidak ada komentar:

Posting Komentar