Sekolah Tinggi Ilmu Statistik atau yang bisa
disebut STIS (baca : es te i es) adalah tempat gue melanjutkan pendidikan. Ya,
mungkin ada sebagian orang yang gak tau STIS itu apa. Gue akui, emang kita kurang
terkenal kalo dibandingin sama STAN, tapi keuntungan yang didapet ga jauh beda
:9 malah sepertinya lebih enak disini :9 wkwkwk
Disini sebagai mahasiswa (berasa tua
ya -_-“ ), kita mempelajari ilmu mengenai statistik dan bidang-bidang yang
berkaitan dengannya seperti ekonomi, geografi, sosiologi, kependudukan,
komputasi dan sebagainya. Akan tetapi tetapi sistem belajarnya bisa dibilang
mirip dengan SMA. Kita baru ada penjurusan pada tahun kedua. Pilihannya yaitu
Komputasi Statistik (biasanya Cuma dibuka 2 kelas, dan isinya orang-orang
pilihan o.o) dan juga jurusan Statistik. Jadi kalau mau mengincar jurusan KS,
harus mau kerja keras, soalnya saingannya orang-orang pinter juga yang berasal
dari seluruh Indonesia. Selain persaingan untuk memperebutkan kursi di KS
*berasa pemilu*, di tahun pertama juga ada ancaman DO bagi para mahasiswa yang
dinilai tidak mampu bersaing atau karena faktor lain (kehadiran, kedisiplinan,
dll).
Proses yang dilalui seorang
mahasiswa STIS memang cukup berliku *persis kayak jalanan di Puncak*, pada
tahun ini dari 28.000 peserta, diambil sekitar 480 orang setelah melalui
beberapa tes, diantaranya tes kelayakan administrasi, tes tertulis, tes psikologi,
tes kesehatan, dan tes wawancara. Setelah berhasil masuk dan menjadi Maba/Miba,
tahapan selanjutnya yaitu Magradika dan Bela Negara. Intinya dari Magradika
yaitu kami diperkenalkan tentang kehidupan kampus dengan tugas yang sangat
banyak dan dengan waktu terbatas. Bisa dibayangkan sendiri, mulai dari jam 6
pagi hingga jam 6 sore full kegiatan di kampus, lalu kumpul di basecamp
mengerjakan tugas kelompok dengan secepat mungkin agar tidak melanggar jam
malam kelompok yaitu pukul 9 malam. Setelah itupun harus mengerjakan tugas
individu di kosan. Kalau lagi beruntung dan bisa mengerjakan tugas dengan cepat
maka masih bisa tidur sekitar 2-4 jam, tapi ada juga sebagian yang sial karena
ga bisa tidur sama sekali demi menyelesaikan tugas yang harus dikumpulkan
esoknya.Dan lagi bagi kelompok yang melakukan pelanggaran dan nilai tugas
kelompoknya buruk bisa mendapat gelar kelompok terburuk pada hari itu. Setiap
harinya akan dipilih 5 kelompok untuk mendapatkan gelar istimewa ini, dengan
hadiah yaitu tugas membersihkan lingkungan kampus, *denger-denger termasuk
bersihin toilet juga (?)* Alhamdulillah ga pernah dapet gelar ini wkwkwk
Selengkapnya tentang suka duka dalam
Magradika dan Bela Negara STIS 55, bisa dilihat di postingan Magradika dan Bela
Negara STIS 55.
Akan tetapi, keuntungan yang cukup
menggiurkan juga menunggu lho. Jika bisa survive, kita bakal ngerasa nyaman
karena keuntungan yang ditawarkan STIS. Diantaranya :
- Kuliah GRATIS. Nah siapa yang ga kepengen coba? Dapet ilmu yang
luar biasa berguna, tanpa dipungut biaya sepeserpun. Khususnya buat
ngeringanin beban ortu, karena gaperlu bayar uang kuliah.
- Tunjangan Ikatan Dinas. TID ini dibayar setiap bulannya dengan
nominal sebesar 850 ribu rupiah. Wah udah gratis, dapet uang saku pula $.$
TID ini biasanya digunakan para mahasiswa untuk bayar uang kos, beli buku,
jajan, dan lain-lain
- Ikatan Dinas. Bagi para lulusan STIS, akan diwajibkan untuk
mengabdi menjadi PNS dai Badan Pusat Statistik (BPS) selama 2 kali masa
pendidikan. Ini sih gaperlu diwajibin juga pasti bakal pada berminat.
Gausah ribet cari kerja (y) hohoho
- Gelar S.St atau Sarjana Sains Terapan. STIS adalah sekolah yang
menyelenggarakan pendidikan D4 yang setara S1, setelah lulus akan dapat
gelar S.St jadi kalo mau melanjutkan pendidikan bisa langsung ambil S2
Statistika.
- Kuliah di Luar Negeri. Kesempatan ini berlaku untuk orang-orang yang
berprestasi. Biasanya setelah 2 tahun mengabdi di BPS, jika memang dinilai
layak, akan dibiayai untuk melanjutkan S2 di luar negeri. Semoga gue bisa
dapet ini.. Aamiin J
- Dan masih banyak lagi~~
STIS
menerapkan disiplin yang cukup tinggi. Mulai dari kehadiran, kita menggunakan
fingerprint a.k.a sidik jari sebagai absensi saat masuk kelas. Bila tidak masuk
harus menyertakan surat izin dokter, itupun masih dikurangi poin kehadiranny.
Apabila izin bukan karena sakit akan dianggap alfa. Selain itu di STIS juga
dibudayakan untuk berperilaku Salam, Sapa dan Senyum kepada seluruh civitas
academica, seperti dosen, kakak tingkat, teman satu tingkat, pengajar dari
luar, staf, petugas kebersihan dan petugas keamanan.
Hmm apa lagi ya? Oke sekarang
nerangin masalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Di STIS terdapat beberapa UKM,
diantaranya :
- Kerohanian : Rohis dan Rohkris *denger-denger mau dibentuk Rohind
juga (?) tapi gak tau juga deh hehe ._.
- Pendidikan : UKM Bimbel, Nihongobu, SES, Kom.Net, Forkas
- PMKL : Cheby (Pecinta Alam), Palang Merah
- Kesenian : Band, Exelcior, Teater, Paradise
- Olahraga : Basket, Tenis Lapangan, Volly, Senam, Taekwondo, Futsal,
Tenis Meja, Catur, Bridge, Billiard.
- UKM Kopma, Media Kampus dan lain-lain~
Biasanya UKM-UKM ini akan mengadakan
Open Recruitment untuk mencari anggota baru dan akan dites kemampuannya untuk
bisa masuk UKM-UKM yang bersangkutan.
Saat ini STIS diketuai oleh Bapak
Dr. Hamonangan Ritonga, M.Sc. dengan Puket I yaitu Bapak Muchlis Husin S.E, M.
A. lalu Puket II dijabat oleh Bapak Dr. Mohammad Dokhi, dan yang terakhir Puket
III yaitu Bapak Ir. Agus Purwoto, M.Si.
Oke kayaknya segitu aja postingan
kali ini, semoga bisa membuat para pembaca kenal walaupun Cuma sedikit dengan
STIS ini :D Sampai ketemu lagi di postingan
berikutnya~~


Tidak ada komentar:
Posting Komentar