Rabu, 16 Oktober 2013

Berkenalan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)


Sekolah Tinggi Ilmu Statistik atau yang bisa disebut STIS (baca : es te i es) adalah tempat gue melanjutkan pendidikan. Ya, mungkin ada sebagian orang yang gak tau STIS itu apa. Gue akui, emang kita kurang terkenal kalo dibandingin sama STAN, tapi keuntungan yang didapet ga jauh beda :9 malah sepertinya lebih enak disini :9 wkwkwk

Disini sebagai mahasiswa (berasa tua ya -_-“ ), kita mempelajari ilmu mengenai statistik dan bidang-bidang yang berkaitan dengannya seperti ekonomi, geografi, sosiologi, kependudukan, komputasi dan sebagainya. Akan tetapi tetapi sistem belajarnya bisa dibilang mirip dengan SMA. Kita baru ada penjurusan pada tahun kedua. Pilihannya yaitu Komputasi Statistik (biasanya Cuma dibuka 2 kelas, dan isinya orang-orang pilihan o.o) dan juga jurusan Statistik. Jadi kalau mau mengincar jurusan KS, harus mau kerja keras, soalnya saingannya orang-orang pinter juga yang berasal dari seluruh Indonesia. Selain persaingan untuk memperebutkan kursi di KS *berasa pemilu*, di tahun pertama juga ada ancaman DO bagi para mahasiswa yang dinilai tidak mampu bersaing atau karena faktor lain (kehadiran, kedisiplinan, dll).

Proses yang dilalui seorang mahasiswa STIS memang cukup berliku *persis kayak jalanan di Puncak*, pada tahun ini dari 28.000 peserta, diambil sekitar 480 orang setelah melalui beberapa tes, diantaranya tes kelayakan administrasi, tes tertulis, tes psikologi, tes kesehatan, dan tes wawancara. Setelah berhasil masuk dan menjadi Maba/Miba, tahapan selanjutnya yaitu Magradika dan Bela Negara. Intinya dari Magradika yaitu kami diperkenalkan tentang kehidupan kampus dengan tugas yang sangat banyak dan dengan waktu terbatas. Bisa dibayangkan sendiri, mulai dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore full kegiatan di kampus, lalu kumpul di basecamp mengerjakan tugas kelompok dengan secepat mungkin agar tidak melanggar jam malam kelompok yaitu pukul 9 malam. Setelah itupun harus mengerjakan tugas individu di kosan. Kalau lagi beruntung dan bisa mengerjakan tugas dengan cepat maka masih bisa tidur sekitar 2-4 jam, tapi ada juga sebagian yang sial karena ga bisa tidur sama sekali demi menyelesaikan tugas yang harus dikumpulkan esoknya.Dan lagi bagi kelompok yang melakukan pelanggaran dan nilai tugas kelompoknya buruk bisa mendapat gelar kelompok terburuk pada hari itu. Setiap harinya akan dipilih 5 kelompok untuk mendapatkan gelar istimewa ini, dengan hadiah yaitu tugas membersihkan lingkungan kampus, *denger-denger termasuk bersihin toilet juga (?)* Alhamdulillah ga pernah dapet gelar ini wkwkwk

Selengkapnya tentang suka duka dalam Magradika dan Bela Negara STIS 55, bisa dilihat di postingan Magradika dan Bela Negara STIS 55.

Akan tetapi, keuntungan yang cukup menggiurkan juga menunggu lho. Jika bisa survive, kita bakal ngerasa nyaman karena keuntungan yang ditawarkan STIS. Diantaranya :

  1. Kuliah GRATIS. Nah siapa yang ga kepengen coba? Dapet ilmu yang luar biasa berguna, tanpa dipungut biaya sepeserpun. Khususnya buat ngeringanin beban ortu, karena gaperlu bayar uang kuliah.
  2. Tunjangan Ikatan Dinas. TID ini dibayar setiap bulannya dengan nominal sebesar 850 ribu rupiah. Wah udah gratis, dapet uang saku pula $.$ TID ini biasanya digunakan para mahasiswa untuk bayar uang kos, beli buku, jajan, dan lain-lain
  3. Ikatan Dinas. Bagi para lulusan STIS, akan diwajibkan untuk mengabdi menjadi PNS dai Badan Pusat Statistik (BPS) selama 2 kali masa pendidikan. Ini sih gaperlu diwajibin juga pasti bakal pada berminat. Gausah ribet cari kerja (y) hohoho
  4. Gelar S.St atau Sarjana Sains Terapan. STIS adalah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan D4 yang setara S1, setelah lulus akan dapat gelar S.St jadi kalo mau melanjutkan pendidikan bisa langsung ambil S2 Statistika.
  5. Kuliah di Luar Negeri. Kesempatan ini berlaku untuk orang-orang yang berprestasi. Biasanya setelah 2 tahun mengabdi di BPS, jika memang dinilai layak, akan dibiayai untuk melanjutkan S2 di luar negeri. Semoga gue bisa dapet ini.. Aamiin J
  6. Dan masih banyak lagi~~

STIS menerapkan disiplin yang cukup tinggi. Mulai dari kehadiran, kita menggunakan fingerprint a.k.a sidik jari sebagai absensi saat masuk kelas. Bila tidak masuk harus menyertakan surat izin dokter, itupun masih dikurangi poin kehadiranny. Apabila izin bukan karena sakit akan dianggap alfa. Selain itu di STIS juga dibudayakan untuk berperilaku Salam, Sapa dan Senyum kepada seluruh civitas academica, seperti dosen, kakak tingkat, teman satu tingkat, pengajar dari luar, staf, petugas kebersihan dan petugas keamanan.

Hmm apa lagi ya? Oke sekarang nerangin masalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Di STIS terdapat beberapa UKM, diantaranya :
  1. Kerohanian : Rohis dan Rohkris *denger-denger mau dibentuk Rohind juga (?) tapi gak tau juga deh hehe ._.
  2. Pendidikan : UKM Bimbel, Nihongobu, SES, Kom.Net, Forkas
  3. PMKL : Cheby (Pecinta Alam), Palang Merah
  4. Kesenian : Band, Exelcior, Teater, Paradise
  5. Olahraga : Basket, Tenis Lapangan, Volly, Senam, Taekwondo, Futsal, Tenis Meja, Catur, Bridge, Billiard.
  6. UKM Kopma, Media Kampus dan lain-lain~
Biasanya UKM-UKM ini akan mengadakan Open Recruitment untuk mencari anggota baru dan akan dites kemampuannya untuk bisa masuk UKM-UKM yang bersangkutan.

Saat ini STIS diketuai oleh Bapak Dr. Hamonangan Ritonga, M.Sc. dengan Puket I yaitu Bapak Muchlis Husin S.E, M. A. lalu Puket II dijabat oleh Bapak Dr. Mohammad Dokhi, dan yang terakhir Puket III yaitu Bapak Ir. Agus Purwoto, M.Si.

Oke kayaknya segitu aja postingan kali ini, semoga bisa membuat para pembaca kenal walaupun Cuma sedikit dengan STIS ini :D Sampai ketemu lagi di postingan berikutnya~~
Posted by: Abdurrahman Izzi
Izzi Blog, Updated at: 02.22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar