Selasa, 21 Agustus 2012

Sejarah Singkat Kerajaan Kutai

Kali ini sedikit share informasi mengenai sejarah-sejarah kerajaan di Indonesia. Yang pertama tentu saja Kerajaan Kutai. Kerajaan yang diduga kuat sebagai kerajaan pertama yang berdiri di Indonesia. Yuk kita bahas :)

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan hindu yang terletak di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Sumber berita utama dari kerajaan ini yaitu 7 buah batu tulis yang disebut yupa. Prasasti ditulis dengan huruf Pallawa berbahasa Sanskerta, diperkirakan pada tahun 400 M (abad ke-5 M). Pada salah satu prasasti yang ditemukan disebutkan bahwa Raja Kutai yang memerintah adalah Mulawarman, anak Aswawarman, cucu Kudungga. Berdasarkan analisis Prof. Dr. Purbacaraka, Kudungga adalah nama asli Indonesia. Dengan demikian, pada saat Kudungga memerintah, diduga pengaruh kebudayaan dari India belum datang. Namun, pada saat Aswawarman mulai memerintah tampaknya pengaruh Hindu mulai datang. Terbukti pada salah satu prasasti yang ditemukan, Aswawarman disebut Wangsakarta yang merupakan bahasa Sanskerta dari India. Wangsakarta berarti pembentuk keluarga.


Prasasti peninggalan Kerajaan Kutai yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dan dalam bahasa Sanskerta memberi petunjuk bahwa ada sebagian penduduk Kutai yang hidup dalam suasana peradaban India. Bahasa Sanskerta bukanlah bahasa rakyat biasa, tetapi biasa digunakan oleh para brahmana. Kemungkinan di Kutai pun bahasa Sanskerta digunakan oleh para brahmana. Dengan demikian, para brahmana kemungkinan juga telah menjadi kelompok masyarakat tertentu di Kutai. Kelompok masyarakat lain yang muncul akibat pengaruh kebudayaan India adalah kelompok ksatria. Di Kutai, kelompok ksatria terdiri atas kerabat Mulawarman atau terbatas pada orang-orang yang erat hubungannya dengan raja. Masyarakat di luar kelompok brahmana dan ksatria masih hidup dalam suasana dan tradisi asli nenek moyang masyarakat Kutai.

Tidak begitu banyak keterangan yang didapat mengenai kegiatan ekonomi masyarakat di Kerajaan Kutai. Namun, diperkirakan mereka hidup dari hasil pertanian dan peternakan. Kemungkinan hidup dari hasil pertanian didasarkan pada letak Kerajaan Kutai juga berada di pedalaman Kalimatan dan dekat aliran Sungai Mahakam. Kehidupan peternakan juga menjadi andalan hidup mereka mengingat seringnya raja mengadakan upacara persembahan. Misalnya, raja pernah menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada para brahmana. Di Kerajaan Kutai sering juga dilakukan upacara Asmawedha atau upacara pelepasan kuda untuk menentukan batas-batas wilayah kerajaan.
Posted by: Abdurrahman Izzi
Izzi Blog, Updated at: 20.36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar